TALKSHOW PARA JUARA
Hari ini mahasiswa baru SEBI
kembali berbahagia, karena bisa sharing langsung dengan mahasiswa SEBI yang
telah mengukir banyak prestasi. Mari kita simak ulasannya.
- Ahmad Baehaqi
Kak Baehaqi adalah
salah satu alumni SEBI yang begitu banyak mengukir prestasi khususnya di bidang
organisasi. Beliau terhitung aktif dalam organisasi dalam kampus maupun diluar
kampus. Beliah pernah menjadi Ketua IsEF dan Presidium 1 FoSSei. Sebelum aktif
diberbagai organisasi, beliau juga pernh mengukir prestasi dalam bidang menulis
Esai tingkat Jabodetabek.
“Organisasi adalah bagian dari
hidupku”, begitulah kata beliau. Dan dia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa
agar berperan dalam masyarakat dan juga aktif berorganisasi. Setidaknya beliau
membagi tiga kategori mahasiswa:
- Mahasiswa
kupu-kupu (Kuliah pulang, kuliah pulang)
- Mahasiswa
kura-kura (Kuliah rapat, kuliah rapat)
- Mahasiswa kuno
(Kuliah nongkrong)
Dan kita mesti
menjadi mahasiswa yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, sebab mahasiswa
adalah agen perubahan bagi masyarakat. Pesan terakhir beliau ,” jangan
sekali-kali kita merasa kecil, karena Allah menciptakan kita sebagai orang yang
besar.”
- Lili Fajri Dailimi
Pria asal Banten
ini terkenal di SEBI sebagai mahasiswa yang “tak henti dikejar prestasi”.
Betapa tidak, setidaknya beliau berhasil menjuarai beberapa lomba yang
khususnya dalam bidang menulis ilmiah.
Prestasi terakhir yaitu menjuarai lomba menulis tentang ekonomi syariah di UNY.
“Sebarkan
ilmu dengan menulis”, itulah motonya. Sebab menulis itu sama dengan sedekah
ilmu. Dengan menulis kita bisa mengeksplor berbaga macam ilmu dan akan memberi
manfaat bagi banyak orang. Selain itu, tentu akan mendatanga amal ibadah
tersendiri bagi para penulisnya.
Ada
beberapa trik dan tips menulis ilmiah:
a.
Cari masalah, bukan cari judul
b.
Baca dulu, baru nulis
c.
Tulis dulu datanya, supaya ga lupa
d.
Jangan plagiat
e.
Update info tentang tema
f.
Mencoba untuk menulis
- Maya Romantin
Ada satu kutipan
yang membuatku selalu terpacu untuk menulis. Yaitu sebuah kuipan dari Pramudia
Ananta Toer “Orang boleh saja sepintar apapun, tapi kalau tidak menulisnya maka
dia akan hilang da tenggelam ditelan sejarah”. Bagiku menulis adalah
kebutuhan,dan menulis adalah lifestyle.
Saya akan meemerikan
beberapa tips dalam mengikuti lomba menulis:
a.
Cari into seputar lomba, bisa juga dilihat di
“info-lomba.com”
b.
Pilih karakter cerita
c.
Minta bimbingan pada guru yang lebih senior
d.
Banyak membaca
e.
Ikhlas
Dan pesan kakak terakhir,
“menulis adalah beramal, tanpa amal hidup akan mati.”
- Respati Oktaviani
Disini kakak ingin
memacu adik-adik semua untuk menjadi mahasiswa juara. Dan menurut kakak, juara
itu adalah berbeda dengan orang lain. Dan yang paling penting kita bisa memberi
Kontribusi kedapa lingkungan sekitar kita, minimal bisa berkontribusi bagi diri
kita sendri.
Sebagai
pemuda kita mesti menjadi juara, sebab hal itu telah dicontohkan olh para
pendahulu kita seperti:
a.
Muhammad Al Fatih yang menaklukkan Konstantinopel usia 23
tahun
b.
Salahudin Al Ayubi yang menaklukkan Yerussalam usia 21 Tahun
c.
BJ Habibie
d.
Muhammad Mursi
Dan kenapa kita harus juara?
·
Tantangan global
·
Personal Branding
·
Pencetak sejarah
Dan pesan kakak terakhir adalah
“Dimanapun kita, kita adalah da’I”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar