Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Selasa, 03 September 2013

KULIAH UMUM

EKONOMI BISNIS SYARIAH SEBAGAI WUJUD KESEJAHTERAAN UMMAT
Bersama :  Guntur Subagja Mahandika

Subhanallah Walhamdulillah.. Tiada seorangpun yang tau akan indahnya takdir ilahi ketika hati tak mencoba tuk membuka sedikit demi sedikit pintu hidayahNya, kecuali Dia Yang Maha Baik menunjuki jalan Hidayah untuk siapapun yang Dia kehendaki. Andai langit runtuh bersimpuh dan bumi telah rata, jika Dia tak memberi petunjuk niscaya tersesatlah kita. Senantiasa bersyukur adalah tindakan terbaik seorang mu’min sebagai  bentuk dan ekspresi cinta atas cintaNya yang tiada henti mengalir kepada kita walaupun tak jarang kita berbuat durjana dihadapanNya. Semoga kita termasuk orang yang senantiasa yakin bahwa Dia yang tak pernah tidur selalu menyaksikan kita kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi bagaimanapun.
Penciptaan jagat yang maha dahsyat membuat tak sedikit pakar bidang kosmologi terdecak kagum dibuatnya, tak sedikit pula dari mereka yang mencari siapa pencipta semua ini begitu mereka tersadar akan ke-maha Dahsyatan ini. Seiring itu pula manusiapun mulai berfikir tentang aspek kehidupan di bidang lain yakni bidang ekonomi.
Di era millennium orang mulai mencari sebanyak mungkin ekspresi pemuas kehidupannya dengan menghalalkan berbagai macam cara dan ideologi-ideologi nakal untuk memenuhi hasratnya. Padahal handpone nokia akan cocok bila menggunakan buku panduan dari nokia, begitupun dengan kehidupan ini, akan cocok bila menggunakan buku panduan kehidupan yang benar. Tak terkecuali kehidupan ekonomi.
Dalam perekonomian dunia, ideology kapitalis – liberalis yang berdalih bahwa dia yang kuat, dia yang kaya akan jadi penguasa ternyata tak bisa menjawab masalah perekonomian dunia saat ini. Nyatanya semua berusaha mencari system yang bisa membawa pada kemaslahatan, padahal system itu sudah turun jauh hari namun tak disadari.
System ekonomi sesuai syariat (Ekonomi Syariah) belakangan ini disadari sebagai pemulih ekonomi dunia. Krisis moneter yang melanda Indonesia tahun 1998 yang sebelumnya diprediksi oleh pakar ekonomi akan terjadi di Malaysia namun ternyata terjadi di Indonesia, hal itu disebabkan karena system ekonomi kapitalis yang detarapkannya.
Telah pula tercatat banyak Negara yang mengalami krisis contohnya amerika di tahun 2008 dan Eropa di tahun 2012 yang membuat para bankir di eropa terpaksa menjual asset kekayaannya dan beralih profesi dengan berjualan donat.
Padahal di zaman rasulullah dan para sahabat, semuanya merasa aman dan sejahtera. Masyarakat terlindungi, para pemimpin yang bijaksana yang tak mementingan perutnya dan lebih mementingkan amanah yang ia emban sudahlah cukup untuk kita jadikan contoh di kehidupan masa kini.
Oleh karenanya penting diperlukan aktivis pejuang ekonomi syariah untuk menyumbangkan kontribusinya di kancah ekonomi nasional menuju kesejahteraan umat. Salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh para pejuang ekonomi syariah diantaranya adalah terjadinya persaingan bebas tahun 2015 nanti. Selain membenahi jumlah hutang Indonesia yang berkisar hingga 150 triliun rupiah.
Ada beberapa prinsip ekonomi syariah, diantaranya :
1.      Kebersamaan
2.      Berbagi
3.      Kerja keras

Bagaimana memahamkan masyarakat untuk mendukung ekonomi syariah adalah dengan menjadikan ekonomi sayriah sebagai gaya hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

 

Blogger news

Blogroll

Most Reading